Beranda / News
Berduka atas Kematian Dokter Mawartih di Nabire, Anggota IDI Pakai Pita Hitam 3 Hari
news.terasjakarta.id - Senin, 13 Maret 2023 | 15:01 WIB
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta anggotanya mengenakan pita hitam di lengan kanan selama tiga hari sebagai simbol duka atas meninggalnya Dokter Mawartih Susanti atau dokter Mawar di Nabire, Papua.
Sekretaris Jendral PB IDI, Ulul Albab mengatakan, anjuran mengenakan pita hitam tersebut dimulai sejak hari pemakaman dokter Mawar pada Senin 13 Maret hingga Rabu 15 Maret 2023.
Diketahui, dokter Mawar ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya pada Kamis, 9 Maret 2023.
Baca Juga : Kisah Dokter Mawar di Nabire Papua, Pengabdian Berujung Kematian
Penyebab kematian dokter Mawar dinilai janggal dan pihak kepolisian masih melakukan penyeledikan.
Polres Nabire Selidiki Kematian Dokter Mawartih
Polres Nabire menyelidiki kasus kematian dokter Mawartih Susanti alias Dokter Mawar.
Diketahui dokter Mawar merupakan satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, Papua Tegah.
Dokter Mawar ditemukan meninggal di rumah dinasnya di Komplek RSUD Nabire pada Kamis 9 Maret 2023.
"Anggota Reskrim kami sedang melakukan pedalaman secara maraton," kata Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya, Sabtu 11 Maret 2023, malam.
Baca Juga : PB IDI Investigasi Penyebab Kematian dr. Mawartih, Kemanan Nakes di Wilayah Konflik
Menkes Minta Kasus Kematian Dokter Mawar di Nabire Diusut Tuntas
Meninggalnya dokter Mawartih Susanti di Nabire, Papua Tengah mendapat perhatian dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Budi Gunadi meminta aparat kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian dokter Mawar hingga tuntas.
"Saya telah meminta polisi untuk menyelidiki kasus kematian dokter Mawarti Susanti sampai tuntas dan akan meminta update perkembangan penyelidikannya," ujar Budi Gunadi.
Baca Juga : Kisah Mawartih Susanty, Dokter Spesialis Paru yang Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas
Tidak hanya itu, Budi Gunadi juga meminta aparat kepolisian untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap tenaga medis yang bertugas di Papua. Termasuk di Nabire.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News