JAKARTA, TERASJAKARTA.ID-- Sebuah video yang kembali viral memperlihatkan mobil sedan bermerek BMW warna putih yang kabur usai mengisi BBM di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Video BWM kabur yang kembali viral tersebut disangkutpautkan dengan Mario Dandy Satrio, tersangka kasus penganiayaan Cristalino David Ozora.

Video viral tersebut ternyata terjadi pada 2 tahun silam, dan terjadi di SPBU Kodam Bintaro 34-12304, Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca Juga : Kejati Tawarkan Opsi Diversi untuk Pelaku AG pada Kasus Penganiayaan David

Kasus BMW kabur tersebut berakhir dengan damai setelah pihak keluarga si pengemudi BMW tersebut membayar BBM jenis Pertamax Turbo senilai Rp600 ribu.

Seorang pengemudi BMW kabur tanpa membayar setelah mengisi bensin jenis Pertamax Turbo sebanyak 61 liter.

Kejadian ini mengakibatkan kerugian sebesar Rp 602.000 bagi SPBU dan harus ditanggung oleh petugas pom bensin yang bertugas pada shift malam.

Meski ada upaya dari pihak kepolisian untuk mencari tahu identitas pengemudi tersebut, namun akhirnya kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga : Kejati Tak Jadi Damaikan Mario Dandy dengan David Ozora: Perbuatannya Sangat Keji!

Pihak keluarga pengemudi BMW membayar tagihan bensin yang belum terbayar dan polisi tidak menjerat pengemudi tersebut dengan proses pidana karena dianggap hanya kelakuan remaja iseng.

Mengingat kejadian ini terjadi pada dini hari dan si pengemudi BMW langsung kabur ketika petugas SPBU mengambil mesin pembayaran EDC, maka sulit untuk mengidentifikasi siapa yang melakukan tindakan ini.

Menurut salah satu petugas SPBU yang bertugas pada malam itu, operator yang mengisikan bahan bakar ke mobil BMW tersebut tidak memperhatikan perawakan si pengemudi karena latar waktunya yang dini hari.

Baca Juga : Kejam! David Ditendang Mario saat Sujud Dihadapan AG hingga Terkapar

Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Tedjo Asmara, membenarkan adanya peristiwa dari video BMW kabur usai isi bensin yang sempat viral tersebut.

Namun, dia tidak bisa memastikan apakah si pengemudi BMW tersebut adalah Mario Dandy karena kasus ini diselesaikan oleh pihak SPBU dan keluarga sopir BMW.

Tedjo menambahkan bahwa kasus ini tidak sampai pada tahap Berita Acara Pemeriksaan (BAP) karena pihak keluarga datang dan membayar bensin sehingga kasus ini selesai.

Dia juga menyatakan bahwa mereka tidak tahu apakah si pengemudi BMW adalah Mario Dandy atau bukan karena dia tidak sempat datang ke kantor polisi.

Baca Juga : Alasan Mario Dandy Aniaya David Diungkap Saksi Kunci: Dia Lecehkan Adik Saya!

Menurut Tedjo, pada saat itu, pihak SPBU melapor secara lisan ke kantor polisi. Namun, kasus ini tidak dilanjutkan karena pihak SPBU tidak membuat laporan tertulis setelah keluarga si pengemudi BMW memilih damai dan membayar bensin tersebut.

Namun, kasus ini menjadi pelajaran bagi SPBU lainnya untuk meningkatkan keamanan di area pom bensin.

Selain memasang kamera pengintai, SPBU juga harus meningkatkan kesadaran petugas dan memberikan pelatihan mengenai tindakan yang harus diambil saat terjadi kasus serupa.