Beranda / News

Terkait Penyebab Kematian Dokter Mawar di Nabire, Polisi Tunggu Hasil Forensik

news.terasjakarta.id - Minggu, 19 Maret 2023 | 21:14 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Polisi masih menunggu hasil dari tim ahli forensik untuk mengetahui penyebab kematian dokter Mawar di Nabire. (ist)

Polisi masih menunggu hasil dari tim ahli forensik untuk mengetahui penyebab kematian dokter Mawar di Nabire. (ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Polisi masih menunggu hasil dari tim ahli forensik untuk dapat mengungkap penyebab kematian Dokter Mawartih Susanty alias Dokter Mawar di Nabire, Papua Tengah. 

”Kami masih menanti informasi penyebab kematian korban dari ahli forensik di Rumah Sakit Bhayangkara di Makassar," kata Kasat Reskrim Polres Nabire AKP Akhmad Alfian dalam siaran pers dikutip Minggu 17 Maret 2023.

AKP Akhmad Alfian mengungkapkan, dari hasil visum ditemukan tiga luka lebam di bagian wajah, leher, dan perut dokter Mawar.

Baca Juga : Penyebab Kematian Dokter Mawar di Nabire Terungkap, Polisi Temukan Luka di Leher, Wajah dan Perut

Dijelaskannya, tiga luka lebam di jasad dokter Mawar bukan lah hal yang wajar karena korban rak memiliki riwayat penyakit yang serius. 

"Terdapat tanda-tanda kekerasan dan kami masih menyelidiki pelaku dalam kasus ini berdasarkan bukti dan hasil olah tempat kejadian perkara,” kata Akhmad. 

Sebelumnya polisi telah melakukan 6 kali olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk dapat mengungkap penyebab kematian dokter Mawar.

“Saat ini Polda Papua sudah melakukan olah TKP sebanyak 6 kali," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Jumat 17 Maret 2023.

Baca Juga : Kematian Dokter Mawarti di Nabire, Polisi Temukan Luka Lebam Tidak Wajar

Dijelaskan Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, hingga kini Polda Papua telah memeriksa 28 saksi untuk mengungkap penyebab kematian Dokter Mawarti Susanti. 

Saat ini Polda Papua melakukan pemeriksaan terhadap 28 saksi diambil keterangannya,” ucap

Adapun dokter Mawar yang menjadi satu-satunya dokter spesialis paru-paru di Nabire ditemukan tewas dengan kondisi mulut berbusa dan lebam di sejumlah bagian tubuhnya.

Dokter Mawar ditemukan tak bernyawa oleh sopir sekaligus perawat yang mendampinginya.

Baca Juga : Untuk Selidiki Kematian Dokter Mawar di Nabire Polisi sampai 6 Kali Olah TKP

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin berjanji bakal mengungkap kasus kematian Dokter Mawartih Susanty alias dokter Mawar di Nabire secara terbuka.

Adapun hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih menyelidiki penyebab pasti kematian dokter Mawar di Nabire di rumah dinasnya pada Kamis 9 Maret 2023.

“Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” tegas Menkes Budi Senin 13 Maret 2023 lalu.

Menkes Budi mengatakan meninggalnya dokter Mawar di Nabire menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk meningkatkan keamanan terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah terpencil seperti Papua.

Baca Juga : Selidiki Kematian Dokter Mawar di Nabire, Polisi Periksa 28 Saksi

Karena itu, kata Budi, Kemenkes akan menjalin komunikasi dengan Polri dan pemerintah daerah terkait keamanan tenaga kesehatan agar kasus seperti dokter Mawar tidak terulang.

"Saya akan berkomunikasi dengan Kapolri dan Pemerintah Daerah bagaimana layanan kesehatan tetap berjalan dengan adil dan merata, namun harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik untuk dokter dan tenaga kesehatan,” jelas Menkes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link