Beranda / News

Jokowi Minta Penerusnya Tak Gentar Digugat Negara Mana Pun: Cari Lawyer Terbaik agar Menang! 

news.terasjakarta.id - Minggu, 14 Mei 2023 | 19:27 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Presiden Jokowi minta penerusnya tak takut digugat negara mana pun. (foto: IG @jokowi)

Presiden Jokowi minta penerusnya tak takut digugat negara mana pun. (foto: IG @jokowi)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar penerusnya tidak gentar digugat negara mana pun. 

Hal itu ditegaskan Jokowi dalam konteks ekspor biji nikel Indonesia yang digugat Uni Eropa. 

Baca Juga : Presiden Jokowi di Acara Musra Relawan: Jangan Sampai Keliru Pilih Pemimpin!

“Saya nanti akan titip kepada pemimpin berikutnya jangan takut digugat oleh negara mana pun,” kata Jokowi saat acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu, 14 Mei 2023.

Diketahui, pada 2021, Uni Eropa mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel Indonesia.

Gugatan ini berawal dari kebijakan pemerintah Indonesia yang melarang ekspor nikel mentah sejak tahun 2020.

Diketahui Indonesia kalah dalam gugatan itu, namun pemerintah berencana mengajukan banding atas putusan tersebut.

Baca Juga : Daftar Menteri Kabinet Jokowi yang Ramaikan Bursa Pileg 2024

"Kalau digugat ya cari lawyer terbaik agar gugatan kita menang, tapi tahun kemarin kalah. Menteri tidak boleh mundur. Naik banding, saya minta naik banding sambil industrinya diselesaikan,” tegas Jokowi.

Jokowi juga meminta presiden selanjutnya berani meningkatkan nilai tambah dari bahan mentah.

Pasalnya, selama bertahun-tahun Indonesia keliru, karena selalu ekspor bahan mentah. Hal ini, tegas Jokowi, tidak boleh terulang di masa depan.

Baca Juga : Pemprov DKI Gelar Salat Idul Adha di Masjid Balai Kota Tahun Ini, Jokowi Kurban Sapi

“Ini kekeliruan yang tidak boleh kita ulang lagi. Pemimpin yang akan datang harus berani mengindustrikan bahan-bahan mentah itu, sehingga hilirisasi harus dilakukan, apa pun risikonya,” pungkas dia.

Jokowi Juga Akan Larang Ekspor Bijih Bauksit

Sebelumnya diberitakan, selain bijih nikel, Jokowi juga akan melarang ekspor bijih bauksit ke luar negeri pada pertengahan tahun ini. 

Presiden Jokowi menyiapkan program untuk merealisasikan Indonesia menjadi negara maju salah satunya dengan membentuk ekosistem yang dibutuhkan oleh negara-negara lain.

Baca Juga : Ganjar Bakal Malam Mingguan Bareng Relawan Jokowi di GBK Senayan

Contoh ekosistem yang dibutuhkan negara lain seperti baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV).

Indonesia harus meniru negara tetangga seperti Korea Selatan, Taiwan dan Jepang, yang telah berhasil melakukan lompatan menjadi negara maju.

Jokowi tak mau meniru negara-negara di Amerika Latin yang sejak 1950 - 1960-an masih saja menjadi negara berkembang.

Untuk menjadi negara maju kata Jokowi, Indonesia memiliki modal seperti bahan mentah dalam pembuatan baterai kendaraan listrik atau EV.

Baca Juga : Penyataan Lengkap Jokowi Hasil KTT ASEAN 2023, Soroti Konflik di Myanmar

Jokowi percaya kelak baterai kendaraan listrik ini akan menjadi ekosistem yang dibutuhkan oleh negara-negara luar. 

"Karena nikel kita memiliki, tembaga kita memiliki, timah kita memiliki, bauksit kita memiliki. Semua komponen yang dibutuhkan mobil listrik itu ada di Indonesia," jelas Presiden Jokowi dalam Pembukaan Muktamar XVII PP Pemuda Muhammadiyah, Rabu 22 Februari 2023.

Presiden Jokowi melanjutkan, saat ini yang dibutuhkan Indonesia bagaimana mengintegrasikan nikel di Sulawesi, tembaga di Sumbawa dan Papua, Timah di Bangka Belitung serta Kalimantan Barat diolah menjadi barang jadi yang namanya EV baterai.

Baca Juga : Pemimpin ASEAN Diajak Jokowi Naik Kapal Pinisi Putih, Nikmati Matahari Terbenam di Labuan Bajo

Jokowi menekankan, jangan sampai Indonesia mengekspor bahan mentah lagi yang tak memiliki nilai tambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link