Beranda / News

Harga Telur Meningkat Tembus Rp30.000 per Kg, Ini Alasannya

news.terasjakarta.id - Sabtu, 3 Juni 2023 | 11:30 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Harga Telur Meningkat Tembus Rp30.000 per Kg. (Foto: teras jakarta/ist)

Harga Telur Meningkat Tembus Rp30.000 per Kg. (Foto: teras jakarta/ist)

Penulis : Esil Yulinar
Editor : Esil Yulinar

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Belakangan ini kenaikan harga telur ayam menjadi sorotan lantaran telah tembus dari Rp 30.000 lebih per kilogram.

Dalam hal ini, Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional mengatakan bahwa kini harga telur ayam memang tidak bisa semurah sebelumnya Rp 23.000/kg.

"Kebutuhan untuk para peternak ayam petelur sudah mengalmi kenaikan, terutama harga pakan. Saat ini harga telur ayam telah tembus Rp 29.000/kg secara nasional," kata Arief.

Baca Juga : Harga Telur Ayam Melonjak Rp30 Ribu per Kilogram Akibat Fluktuasi

Selain itu, Arief juga menjelaskan bahwa kenaikan harga telur disebabkan karena kenaikan harga pakan, kenaikan harga pakan hari ini jagung di atas Rp 6.000/kg dari biasanya Rp 5.000/kg. Jagung berkontribusi sebesar 50 persen hingga 55 persen.

Ditambah lagi harga telur ayam Rp 27.000 saat harga jagung Rp 5.000. Sehingga ini membuat harga telur ayam berbanding lurus dengan harga jagung.

Bahkan Arief juga menerangkan peternak ayam akan semakin menderita apabila telur dipaksa untuk kembali turun ke angka Rp 23.000/kg atau Rp 24.000/kg.

Sebab keadaan peternak telur telah banyak yang gulung tikat (bangkrut) lantaran rugi, harga produksi semakin meningkat namun pendapatan sedikit.

Baca Juga : Harga Telur Ayam Kian Melambung, Ternyata Ini Alasannya

Menurutnya, peran pemerintah bukan hanya memenuhi kebutuhan masyarakat namun juga perlu membantu tingkat awalnya, seperti peternak.

Oleh karena itu pemerintah ingin memberi kesempatan para peternak untuk sembuh lagi.

Dengan tegasnya, Arief menegaskan bahwa jangan kita egois di hilir namun dimatiin hulunya, misalnya nanti harganya Rp 24.000/kg bisa dikerjain intervensi Rp 22.000/kg. Tapi nanti peternaknya tidak mau karena bangkrut lebih bahaya lagi, masa telur saja harus impor. Risikonya lebih besar.

Baca Juga : Harga Telur Meningkat, Satgas Pangan Polri Segera Cari Solusi

Oleh karena itu di pasar ada variatif harga telur. Selain itu, karena rantai pangan di pasar cukup banyak juga maka disebabkan variatif harga.

Lebih lanjut, Arif mangatakan secara nasional harga telur hari ini Rp 29.000/kg, namun tergantung pasar turunannya lagi bisa Rp 32.000/kg dan Rp 30.000/kg.Itu pasar induk pasti lebih murah, pasar turunannya lagi lebih mahal lagi, dan apalagi masuk supermarket lebih mahal lagi. Tapi tetap harga acuannya Rp 27.000/kg itu bisa lebih di bawah ataupun di atas tergantung wilayahnya.

Bahkan kini pemerintah telah memberi bantuan kepadda masyarakat yang terdampak akan kenaikan harga telur. Bantuan tersebut melalui program Penanganan Stunting dengan sasaran 1,4 KRS atau Keluarga Risiko Stunting.

Program KRS ini disalurkan selama tiga bulan ke depan yang dimulai dari April, Mei, dan Juni 2023.

Baca Juga : Pemerintah Salurkan Bansos Ayam dan Telur untuk Ribuan Keluarga Rawan Stunting di Banyuwangi

Bantuan pangan stunting ini dikelola Badan Pangan Nasional (BPN) bersama Holding BUMN Pangan ID FOOD. Di mana masing-masing menyalurkan 10 butir telur (1 tray telur ayam) dan ayam ukuran 1 ekor dalam bentuk karkas dengan ukuran sekitar 0,9 hingga 1,1 kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link