JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Sejumlah terduga teroris di Jawa Timur dan NTB telah ditangkap oleh Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Penangkapan terduga teroris ini semula dilakukan oleh MT di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 31 Mei 2023.

Dalam keterangan Mabes Polri, pelaku terduga teroris berinisial MT difasilitasi untuk berangkat ke Yaman.

Baca Juga : Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jatim dan NTB, Jaringan Al Qaedah Cabang Yaman

Keberangkatan ke Yaman itu nantinya akan membuat MT bergabung dengan organisasi AQAP (cabang Al Qaeda).

Berdasarkan pengembangannya, Densus 88 tak hanya menangkap MT yang berada di Bima, NTB, melainkan juga menangkap sejumlah terduga teroris lainnya.

Densus 88 Menangkap Terduga teroris di Surabaya

Selain MT, Densus 88 juga menangkap ABU, terduga teroris pada Jumat, 2 Juni 2023 lalu.

Baca Juga : Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Surabaya, Begini Kata Ketua RT

Densus 88 menangkap ABU di Jalan Kalimas Madya III Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur.

Ketua RT terduga teroris, M. Abri menyampaikan bahwa ABU ditangkap oleh pihak kepolisian pada pukul 07.30 malam di rumahnya pada Sabtu, 3 Juni 2023.

Setelah dilakukan penangkapan, kemudian Densus 88 menggeledah rumah ABU.

Baca Juga : Terduga Teroris di Malang Sudah Diintai Densus 88 selama 4 Hari, Ditangkap Pas Naik Motor

Dimana Abri yang turut serta dalam penggeledahan menyebut pihak kepolisian menyita sejumlah barang bukti.

Adapun barang bukti meliputi sejumlah buku, busur, serta anak panah.

Lebih lanjut, Abri menuturkan bahwa pelaku terduga teroris itu dikenal sebagai seseorang yang pendiam, tertutup, dan jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

Dalam pernyataannya, Abri menyebut bahwa ABU keluar dari kampus yang berada di Surabaya.

Baca Juga : Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Malang Baru 3 Hari Bekerja di Pabrik Roti

Sementara itu, berdasarkan keterangan Mabes Polri, ABU diduga memberikan fasilitas keberangkatan sejumlah orang ke Yaman pada 14 Desember 2021.

Penangkapan Teroris di Banyuwangi Seorang Dosen-Pengacara

Satu hari berselang usai penangkapan ABU, pada Minggu, 4 Juni 2023 Densus 88 kembali melakukan penangkapan terduga teroris di Jawa Timur.

Baca Juga : Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Malang, Polri: Jaringan JI dan JAD

Densus 88 melakukan penangkapan terduga teroris di Banyuwangi, Jawa timur.

terduga teroris tersebut yang ditangkap di Banyuwangi itu berinisial SN yang berprofesi sebagai seorang dosen serta pengacara.

Namun, Peradi Banyuwangi menyatakan bahwa SN bukanlah anggota mereka.

Terduga teroris SN itu diketahui tinggal di Dusun Susukan Kidul, Desa Gladag, kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Baca Juga : Diduga Teroris, Densus 88 Tangkap Penjual Roti di Malang

Penangkapan itu dilakukan dengan melakukan penggeledahan di rumah SN dengan pihak kepolisian membawa sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang dibawa oleh pihak kepolisian meliputi, obat-obatan, pakaian, buku, serta dokumen.

Kemudian, Kepala Dusun Susukan Kidul, Hariyah membenarkan SN merupakan seorang pengacara dan juga dosen.

Baca Juga : Sinopsis Film White House Down, Aksi Heroik Penyelamatan Presiden dari Teroris

Dituturkan bahwa sebagai dosen dan pengacara, SN merupakan seseorang yang jarang berada di rumah.

Bahkan, SN hanya berada di rumah dua sampai tiga hari sekali. Selain itu, menurutnya SN juga memiliki lembaga pendidikan.

Penangkapan Teroris di Tulungagung

Di hari yang sama juga, Densus 88 melakukan penggeledahan di Tulungagung, Jawa Timur.

Baca Juga : Baku Tembak dengan Densus 88 di Lampung, Dua Terduga Teroris Tewas

Densus 88 menangkap inisial ES sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut keterangan tetangga, ES merupakan memiliki usaha sebagai penyedia jasa servis mobil.

Di sisi lain, Brigjen Ahmad Ramadhan selaku Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri memaparkan terkait penangkapan sejumlah terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88.

Baca Juga : Petarung Muslim UFC Khamzat Chimaev Sebut Pembakar Alquran di Swedia Teroris Sesungguhnya

Dimana penangkapan pertama dilakukan di Bima, NTB terhadap warga berinisial MT pada Akhir Mei 2023 yang disebut difasilitasi oleh YR untuk berangkat ke Yaman.

Nantinya, MT akan bergabung dengan AQAP di Yaman dan masih terus dilakukan pengembangan.

Sedangkan, terduga teroris inisial ES ditangkap di Tulungagung disampaikan pernah berangkat ke Yaman dan difasilitasi oleh pria yang ditangkap di Surabaya, Jawa Timur.

ES berangkat ke Yaman pada 14 Desember 2014 bersama dengan empat rekan lainnya, yaitu HS, AAK, MT, serta MAA yang difasilitasi oleh ABU.

Kendati demikian, Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendalaman hingga saat ini.