Beranda / News

Simak Cara Skrining Hipotiroid pada Anak dan Biayanya

news.terasjakarta.id - Senin, 25 September 2023 | 11:25 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Cara skringing hipotiroid pada anak. (foto: unsplash.com)

Cara skringing hipotiroid pada anak. (foto: unsplash.com)

Penulis : Syifa Lulu Aulia
Editor : Syifa Lulu Aulia

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Saat ini Kementrian Kesehatan menyarankan agar para orangtua yang baru saja melahirkan untuk melakukan skrining hipotiroid kongentinal (SHK) pada si buah hati.

SHK dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi sejak dini potensi kekurangan hormon tiroid pada si bayi.

Kekurangan hormon tiroid tersebut dapat memicu gangguan metabolisme pada tubuh.

SKH sendiri merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui timbulnya kelainan produksi hormon tiroid bawaan pada bayi yang baru saja lahir.

Baca Juga : Jadwal Layanan Gratis Shuttle Bus DAMRI Rute Stasiun Tegalluar-Gedebage, Beroperasi Setiap Hari

Perlu diketahui lebih lanjut, hormon tiroid adalah hormon yang diproduksi olah kelenjar tiroid.

Kelanjar tiroid ini berada di bagian leher yang berfungsi mwngatur tingkat energi dan metabolisme tubuh.

Tak hanya itu, hormon tiroid juga berperan dalam tumbuh kembang anak, apabila anak memiliki kekurangan hormon tiroid makan dampaknya bisa memiliki intelegensi di bawah rata-rata anak normal.

Baca Juga : Kasus ISPA di Jakarta Melonjak, Heru Budi Minta Anak-anak Pakai Masker kalau ke Luar Rumah

Hipotiroid kongenital sendiri dapat menyerang bayi yang baru lahir, tanpa memandang kondisi kesehatan ibu saat hamil.

Kendati demikian, penyakit hipotiroid ini dapat dicegah dengan cara bayi yang mengalami kelainan segera diberi perawatan medis sejak dini.

Selain itu, orangtua juga bisa melakukan pengobatan dan terapi yang tepat, agar bayi yang memiliki gangguan tiroid dapat tubuh dan berkembang secara optimal.

Baca Juga : Gawat! Kasus ISPA di Jabodetabek Tembus 200 Ribu Per Bulan

Cara Skrining Hipotiroid

1. Pengambilan Sampel Darah

Bayi yang baru saja lahir minimal 48-72 jam diambil sampel darah yang dilakukan pada tumit bayi.

Hal ini dilakukan agar suntikan jarup pada ayi terhindar dari sistem saraf yang berpotensi mengakibatkan trauma.

2. Pengujian Sampel Darah

Sempel tersebut akan diuji ke labotarium untuk mengetahui hasil apakah bayi tersebut positif atau negatif hipotiroid kongenital.

Baca Juga : Kasus ISPA di Jakarta Tembus 146.000 Per Bulan, Dinkes: Belum Kategori Darurat

3. Hasil Pemeriksaan

Hasil pemeriksaan dari sampel darah yang diuji di labotarium  tersebut akan keluar sepekan setelah dilakukan pemeriksaan.

Apabila bayi terjangkit hipotiroid kongenital, maka dianjurkan segera melakukan perawatan satu bulan agar tumbuh kembang bayi tidak terganggu.

Biaya Skrining Hipotiroid pada Anak

Biaya skrining hipotiroid kongenital dalam satu dari 14 jenis skrining, akan ditangguh oleh pemerintah.

Baca Juga : Dinkes DKI Siapkan Rumah Sakit untuk Penderita ISPA Akibat Polusi Udara, Buka 24 Jam!

Oleh karena itu, orangtua yang bayinya terjangkit hipotiroid kongenital  bisa mendapat perawatan secara gratis dengan skema pelayanan BPJS.

Dengan ini, Masyarkat yang ingin melakukan skrining tidak perlu mengeluarkan biaya sepersen pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link