JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Seorang mahasiswi berinisial MR (18) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dirampok dan diperkosa oleh dua pemuda Minggu, 31 Desember 2023.

Diketahui, dari keterangan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana mengatakan bahwa kedua pelaku beraksi di depan kamar kos korban pada Jumat, 29 Desember 2023.

Pelaku berinisial E saat itu menghampiri korban yang sedang membersihkan kamar kosnya dan berpura-pura menanyakan harga sewa kos.

Sementara itu, pelaku lainnya yang berinisial B menunggu di motor sambil mengawasi kondisi sekitar.

Baca Juga : Kronologi Bocah SD di Bandung Diperkosa dan Dijual ke 20 Pria Hidung Belang Lewat Kenalannya di Sosmed

"Pelaku menghampiri korban dengan berpura-pura bertanya harga kos yang ditempati korban" ujar Devi.

Setelah menanyakan sewa kos, pelaku juga meminjam uang korban. Namun korban tidak menyadari niat jahat pelaku yang kemudian menariknya masuk ke dalam kamar.

Dengan rasa takut, korban terpaksa menuruti permintaan pelak. Begitupn pelaku dengan tega menyetubuhi korban dalam keadaan tidak berdaya.

Baca Juga : Kasus Pelecehan Seksual Anggota BEM FMIPA UNY Dipastikan Hoaks, Polda DIY Amankan 1 Tersangka

"Pelaku menarik korban ke tempat tidur dan langsung menyetubuhi dalam keadaan tidak berdaya karena ketakutan," sambung Devi.

Tak hanya memperkosa korban, pelaku juga menggasak anting yang dikenakan MR dan mengancamnya menggunakan badik (pisau panjang).

"Mengancam korban menggunakan badik meminta korban melepas anting yang digunakan," ujar Devi.

Usai menjalankan aksi bejatnya, kedua pelaku kemudian meninggalkan lokasi.

Diketahui, kedua pria tersebut merupakan pelaku lama yang juga dilaporkan melakukan tindak kekerasan dan pencurian di wilayah Kecamatan Manggala dan Panakkukan.

"Pelaku ini memang pelaku lama, ada delapan laporan di wilayah Kecamatan Manggala dan Panakkukang. Kasusnya itu pencurian disertai kekerasan," terangnya.

Pelaku Berhasil Diamankan

Kini kedua pelaku berhasil diamankan di Satreskrim Polretabes Makassar.

Keduanya diamankan dengan kondisi kaki yang diperban karena ditembak timah pansa lantaran hendak melarikan diri saat dibawa untuk menunjukan tempat kejadian perkara.

"Kedua pelaku melawan petugas dan berusaha melarikan diri. Diberi (tembakan) peringatan sebanyak tiga kali pelaku tetap tidak mengindahkan sehingga diberi tindakan tegas terukur," jelas Devi.