Beranda / News

17.644 Warga Mengungsi Akibat Gempa di Gresik, Ribuan Rumah Rusak

news.terasjakarta.id - Minggu, 24 Maret 2024 | 15:41 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Gempa di Gresik

Belasan ribu warga mengungsi akibat gempa di Gresik, Jawa Timur. (foto: BNPB)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Sebanyak 17.644 warga mengungsi akibat gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur sejak Jumat, 22 Maret 2024.

Adapun total jumlah pengungsi yang terdapat di Kabupaten Gresik dari data BPBD Provinsi Jawa Timur hingga Minggu, 24 Maret 2024, pukul 12.00 WIB.

Dilansir dari siaran pers BNPB, belasan ribu pengungsi tersebut terdiri dari anak-anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa.

Baca Juga : Gunung Tangkuban Parahu Alami 40 Kali Gempa dalam 2 Hari, Pengunjung Diminta Waspada

Akan tetapi, sebagian besar warga yang mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa. 

Namun sebagian besar warga mengungsi karena faktor trauma sebab masih ada gempa susulan, dan adanya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali, dengan lokasi 132 kilometer Timur Laut Tuban.

Menyikapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Gresik telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi Desa Dekatagung, Desa Lebak dan di pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Sementara itu, hasil kaji cepat BPBD Provinsi Jawa Timur total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya total rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit. 

Baca Juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi Setinggi 700 Meter, Terjadi 3 Kali Gempa Guguran

Selain itu gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan gedung 8 unit.

Guna melakukan upaya penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link