Beranda / News

Erick Thohir Mencopot Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi

news.terasjakarta.id - Rabu, 8 Maret 2023 | 21:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Erick Thohir mencopot Direktur Asset Pertamina, Dedi Sunardi setelah terjadi kebakaran di Depo BBM Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) pekan lalu. (instagram/@erickthohir)

Erick Thohir mencopot Direktur Asset Pertamina, Dedi Sunardi setelah terjadi kebakaran di Depo BBM Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) pekan lalu. (instagram/@erickthohir)

Penulis : Riza Alamas
Editor : Riza Alamas

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID-- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi setelah terjadi kebakaran di Depo BBM Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) pekan lalu.

Langkah pencopotan ini sebenarnya sudah diumumkan sebelumnya oleh Menteri BUMN Erick Thohir, namun ia tidak menjelaskan secara rinci.

Menegaskan pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengungkapkan bahwa Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina, yaitu Dedi Sunardi telah dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Erry Widiastono.

Baca Juga : Depo Pertamina Plumpang Dipindah ke Pelindo, Warga Sambut Baik Rencana Kepindahan

Pahala mengatakan bahwa saat ini posisi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina akan diisi sementara oleh Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, yaitu Erry Widiastono.

Saat mengunjungi korban kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Menteri BUMN Erick Thohir sempat mengatakan bahwa akan mencopot direksi Pertamina jika memang diperlukan.

Pencopotan direksi Pertamina yang tidak bekerja dengan baik juga sudah pernah dilakukan oleh Erick sebelumnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya pernah mencopot direksi Pertamina, tapi jika memang perlu dirinya untuk mencopot lagi, maka dia akan mencopot lagi.

Baca Juga : Menteri ATR/BPN Telusuri Kepemilikan Lahan di Sekitar Depo Pertamina Plumpang

Erick juga meminta agar seluruh BUMN segera membentuk tim manajemen risiko bisnis.

Hal ini penting untuk meminimalkan risiko kejadian atau hal yang tidak diinginkan, seperti insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Erick meminta seluruh BUMN untuk membentuk tim risiko bisnis, tidak hanya di bagian keuangan saja, tetapi di seluruh operasional.

Baca Juga : Luhut Bilang Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang Mesti Dipindah, Kompensasi Harus Dikaji

Dirinya menegaskan akan melakukan review dan investigasi untuk mengetahui apakah ada perbaikan yang harus dilakukan.

Deddy Yevry Hanteru Sitorus, Anggota Komisi VI DPR RI menganggap pencopotan Dedi Sunardi sebagai bentuk pertanggung jawaban publik Kementrian BUMN terkait insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang beberapa waktu lalu.

Ia meminta agar Kementrian BUMN dapat memilih pejabat pengganti yang memiliki karakter kuat, tegas, dan mampu melakukan kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak yang terkait.

Ia mengatakan bahwa Direktur Asset yang baru harus mendapatkan dukungan penuh dari jajaran Direksi Holding dan Sub Holding Pertamina.

Baca Juga : PDIP Usul Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang Direlokasi ke Rusun

Ia menambahkan bahwa pengamanan objek vital Depo Pertamina Plumpang bukan hanya tanggung jawab Direksi yang dicopot, Namun korporasi secara keseluruhan dan tentunya Pemprov DKI Jakarta.

Menurutnya, direktur baru nantinya harus memastikan buffer zone yang terdampak tidak lagi diduduki lagi oleh warga, karena tidak ada yang bisa memastikan kejadian serupa tak akan terjadi kembali di masa yang akan datang.

Diperkirakan relokasi Depo Pertamina Plumpang ke kawasan reklamasi New Priok akan memakan waktu antara 4-5 tahun, sehingga membuat faktor resiko bahaya terlalu tinggi.

Baca Juga : Warga Zona Merah Depo Pertamina Plumpang Mau Direlokasi asal Harga Cocok, Ogah Dipindah ke Rusun

Pencopotan Dedi Sunardi sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina dan penggantinya dengan Erry Widiastono sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah dan BUMN terhadap kejadian kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Semoga hal ini dapat menjadi pelajaran bagi semua BUMN untuk lebih memperhatikan manajemen risiko bisnis dan meminimalkan risiko kejadian atau hal yang tidak diinginkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link