Beranda / News

Kematian Dokter Mawarti Susanti di Nabire Papua Masih Misteri Meski Polisi Telah Periksa 20 Saksi

news.terasjakarta.id - Senin, 13 Maret 2023 | 14:58 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Polisi telah mengumpulkan keterangan dari 20 saksi untuk mengungkap misteri kematian dokter Mawarti Susaniti atau dokter Mawar yang jasadnya ditemukan di rumah dinasnya di Nabire Papua Tengah. (terasjakarta.id/ist)

Polisi telah mengumpulkan keterangan dari 20 saksi untuk mengungkap misteri kematian dokter Mawarti Susaniti atau dokter Mawar yang jasadnya ditemukan di rumah dinasnya di Nabire Papua Tengah. (terasjakarta.id/ist)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Penyebab kematian dokter Mawartih Susanty yang ditemukan tewas di rumah dinasnya di Nabire, Papua Tengah masih menjadi misteri.

Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kematian Mawartih Susanty yang kerap disapa dengan dokter Mawar ini.

Sejauh ini polisi telah memeriksa 20 saksi terkait kematian dokter Mawartih Susanty yang ditemukan dalam keadaan mulut berbusa di atas tempat tidur rumah dinasnya.

Dokter Mawartih Susanty satu-satunya spesialis paru di wilayah Papua meninggal dunia pada 9 Maret 2023. (instagram/@ikatandokterindonesia)

Dokter Mawartih Susanty satu-satunya spesialis paru di wilayah Nabire, Papua Tengah meninggal dunia pada 9 Maret 2023. (instagram/@ikatandokterindonesia)

Menurut Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya sampai saat ini pihaknya masih terus bekerja untuk mengusut hingga tuntas kasus kematian dokter paru satu-satunya di Nabire tersebut.

Baca Juga : Kisah Dokter Mawar di Nabire Papua, Pengabdian Berujung Kematian

"Kami telah memeriksa 20 orang saksi dalam kasus ini," ungkap I Ketut Suarnaya.

Pendalaman kasus dilakukan sejak dokter Mawar ditemukan meninggal dunia dengan pintu rumah terkunci dan dilakukan olah TKP.

Dokter Mawarti Sempat Mengeluh Soal Keamanan

Kejanggalan terhadap kematian dokter Mawarti diungkapkan rekan sejawat korban.

Diantara kecurigaan melihat kondisi dokter Mawar yang dengan kondisi mulut berbusa.

Baca Juga : Menkes Minta Kasus Kematian Dokter Mawar di Nabire Diusut Tuntas

Terlebih berdasarkan informasi dokter Mawar kerap mengeluh tentang faktor keamanan dirinya.

Sekedar diketahui dokter Mawar yang meninggal di Nabire merupakan dokter spesialis paru satu-satunya yang berada di wilayah tersebut.

Belakanan diketahui sang dokter berencana pergi ke Jawa sampai menunggu kedatangan juniornya menggantikan posisinya sebagai dokter paru di Nabire.

Menkes Budi Gunadi Minta Polisi Usut Tuntas Kematian Dokter Mawarti

Meninggalnya dokter Mawarti Susanti mendapat perhatian Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dengan meminta aparat kepolisian melakukan penyelidikan terhadap kasus ini hingga tuntas.

Baca Juga : Polisi Selidiki Kematian Dokter Mawar di Nabire secara Maraton

"Saya telah meminta polisi untuk menyelidiki kasus kematian dokter Mawarti Susanti sampai tuntas dan akan meminta update perkembangan penyelidikannya," ujar Budi Gunadi.

Tidak hanya itu, Budi Gunadi juga meminta aparat kepolisian untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap tenaga medis yang bertugas di Papua. Termasuk di Nabire.

Kronologi Penemuan Jasad Dokter Mawar Rumah Dinas

Sementara itu, Direktur RSUD Nabire, Nirwan Sembiring mengungkapkan kronologi penemuan jasad dokter Mawartih Susanty di rumah dinasnya.

Diceritakannya, di har itu ada informasi bahwa dokter Mawartih Susanty tidak masuk kerja.

Baca Juga : Kematian Dokter Mawarti Susanti di Nabire Papua, Sempat Mengeluh Soal Keamanan Dirinya

Ia pun mencoba menghubungi yang bersangkutan namun tidak direspon.

Lantaran hal itu pihaknya rumah sakit pun mendatangi rumah dinas korban yang berada di komplek RSUD Nabire.

Sesampainya di rumah dinas, rekan kerja korban yang sudah mengetuk dan memanggil tidak juga direspon yang akhirnya diputuskan untuk mendobrak pintu.

Baca Juga : Kisah Mawartih Susanty, Dokter Spesialis Paru yang Ditemukan Meninggal di Rumah Dinas

Dan mendapati dokter Mawar sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulut berbusa di tempat tidur.

Sejauh ini pihak RSUD Nabire masih menunggu hasil visum dari pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kematian Mawartih Susanti.

Kematian Dokter Mawar Viral di Media Sosial

Sekedar informasi, Mawartih Susanty, seorang dokter spesialis paru ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya, pada Kamis (9/3/2023).

Berita penemuan jasad Mawartih Susanty atau yang kerap disapa Dokter Mawar menuai banyak sorotan.

Kasus ini pun semakin ramai setelah rekan sejawatnya mengunggah info tersebut ke media sosial.

Mendiang Dokter Mawarti Susanti di Rumah Duka.png

Kematian Dokter Mawarti Susanti yang ditemukan di rumah dinasnya di Nabire, Papua Tengah tengah disemayamkan di rumah duka. (terasjakarta.id/ist) 

Kasus meninggalnya Mawartih Susanty atau yang kerap disapa Dokter Mawar ini dibahas oleh seorang dokter bernama RA Adaninggar yang disapa Dokter Ning.

Ia membuat cuitan di media sosial dan mengatakan bahwa Mawartih Susanty atau Dokter Mawar adalah salah satu kenalannya.

Melalui tulisannya Dokter Ning sedikit menyoroti perjuangan seorang dokter di Indonesia yang jarang sekali mendapatkan perhatian publik. Kasus kematian Dokter Mawar inilah salah satunya.

Baca Juga : Susi Air Setop Penerbangan di Papua, Banyak Pilot yang Takut Diculik KKB

Dokter Ning menuliskan bahwa kebetulan ia kenal dengan Dokter Mawar.

Dulu ia dan Dokter Mawar pernah sekolah bersama, orangnya sangat baik dan tidak pernah marah, tuturnya dalam keterangan unggahannya.

Ning juga bercerita bahwa ia sangat terkejut mendengar berita tentang kematian temannya itu. Ia menduga bahwa Dokter Mawar meninggal dunia karena ada dugaan tindak kriminal.

Baca Juga : Pesawat Trigana Air Ditembaki KKB Papua, 1 Orang Terluka

Ia juga mengatakan bahwa sebelum meninggal, Dokter Mawar memang sempat mengalami sedikit gangguan di daerah rumah dinasnya.

Namun sayang, keluhan dari Dokter Mawar ini tidak ada yang respon atau tanggapan serius sama sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link