Beranda / News

Viral Pasar Tanah Abang Kian Sepi Pembeli, Begini Tanggapan Menkop Teten dan Heru Budi

news.terasjakarta.id - Senin, 18 September 2023 | 13:09 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
pasar tanah abang sepi,heru budi,teten masduki

Viral Pasar Tanah Abang kian sepi pembeli, berikut tanggapan Menkop Teten Masduki dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. (Foto: TikTok @boutiq_jakarta)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Viral di TikTok curhat soal Pasar Tanah Abang sepi pembeli.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @boutiq_jakarta tersebut membalas komentar warganet yang mengatakan bahwa pengguna TikTok Live hanya diarahkan pada milik artis-artis semata.

Menanggapi hal ini, pengguna akun tersebut mengaku bahwa pasar dagangannya makin sepi pembeli.

Baca Juga : Tegas! PKL dan Parkir Liar di Pasar Tanah Abang Digaruk Satpol PP Jakarta Pusat

Baik pedagang yang menjual secara offline maupun online.

Video viral tersebut juga menunjukkan kondisi pasar yang sangat sepi, tanpa adanya pengunjung yang datang.

"Saking sepinya pasar offline," tertulis keterangan pada video tersebut.

Baca Juga : Wali Kota Jaktim Tinjau Pelaksanaan Uji Emisi di Kecamatan Pasar Rebo

Dengan kondisi yang tak memungkinkan para pedagang pasar Tanah Abang untuk bertahan hanya dengan berjualan offline, mereka juga mulai menjual dagangannya secara online.

Seperti yang diketahui, masyarakat saat ini mulai beralih ke teknologi terbaru, termasuk membeli secara online melalui e-commerce.

Mereka juga kerap melakukan live shopping yang dipercaya menarik banyak penonton dan berlanjut pada pembelian barang.

Baca Juga : Ibu Gendong Bayi Coba Akhiri Hidupnya di Stasiun Pasar Minggu saat Ditinggal Suami Beli Minum

Kendati demikian, usaha mereka menjual dagangan secara online rupanya tak semulus kelihatannya.

Meski pasar online bisa menjangkau lebih banyak calon konsumen, mereka juga harus bersaing dengan artis yang sudah memiliki jumlah followers lebih banyak serta pamor di mata masyarakat.

"Kita bukan artis, live pun gak ada yang nonton," lanjutnya.

Baca Juga : Viral! Ibu Hendak Buang Bayi di Rel Stasiun Pasar Minggu Diduga Stres

Tak hanya itu, keluhan dari pedagang lain juga mengalami hal yang sama.

Bahkan, mereka harus mengeluarkan pengeluaran untuk biaya operasional yang lebih tinggi daripada pemasukan.

Menurut pemilik akun TikTok @tanahabangcollection, Pasar Tanah Abang yang sepi ini mulai terasa sejak pandemi Covid-19.

Baca Juga : Catat! 11 Titik Lokasi di Kecamatan Pasar Rebo Jaktim Dipilih Jadi Penilaian Adipura 2023

Seperti halnya dengan pemilik akun TikTok @grosirbajuwanita yang mengaku sedih akibat banyak barang dagangannya yang tak kunjung terjual.

Padahal, ia juga telah mengikuti cara-cara lain, seperti berjualan melalui live media sosial.

Tak hanya itu, ia juga telah memberikan harga murah agar baju-baju yang dijualnya dapat laku dengan cepat.

Baca Juga : Penyebab Kebakaran di Pasar Lontar Koja Jakarta Utara: 1 Kantor Dilalap Api, 8 Ruko Ludes Terbakar

Menkop Teten Masduki Sebut Produk Nasional Kalah Saing

Di samping itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjabarkan penyebab Pasar Tanah Abang makin sepi pengunjung.

Menurutnya, Indonesia saat ini masih belum memiliki strategi nasional transformasi digital.

Baca Juga : BREAKING NEWS! Kebakaran di Jalan Pasar Klingkit Rawa Buaya, Asap Hitam Membumbung Tinggi

Indonesia juga masih belum memiliki badan yang berwenang mengaturnya.

Maka dari itu, para menteri tidak memiliki acuan dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Padahal, lanjut Teten, strategi transformasi digital ini melibatkan banyak aspek.

Baca Juga : Ngaco! Warga Pasar Gaplok Senen Isi Hari Kemerdekaan dengan Tawuran di Rel Kereta, Laju KRL Terhenti

Teten menambahkan bahwa transformasi digital di Indonesia ini hanya berkembang di sektor perdagangan (e-commerce), khususnya sektor hilir.

Sementara untuk sektor produksi sampai saat ini masih lesu.

Oleh sebab itu, produk nasional kalah bersaing dengan barang dari luar negeri.

Baca Juga : Duh! Pasar Tanah Abang Sepi Pengunjung, Pemerintah Diminta Buka Mata

Heru Budi Pastikan Tak Ada Subsidi, Diberikan Pelatihan Digitalisasi

Di satu sisi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan sepinya Pasar Tanah Abang ini akibat perubahan gaya belanja konsumen.

"Yang pertama itu mungkin itu adalah bagian dari perubahan konsumen untuk membeli sesuatu kan," kata Heru pada Sabtu, 16 September 2023.

Oleh karena itu, ia berharap para pedagang mencermati hal ini.

Baca Juga : Kebakaran di Pasar Kambing Tanah Abang Diduga Korsleting Listrik, 18 Unit Damkar Dikerahkan

Sebagian masyarakat, kata Heru, telah beralih ke berbelanja daring (online shopping).

Sejalan dengan itu, masyarakat yang berbelanja ke pasar konvensional pun semakin berkurang.

Fenomena ini, menurut Heru, tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga di luar negeri.

Baca Juga : Akhirnya! Bocah SMA yang Tabrak Lari Emak-Emak di Pasar Rebo Serahkan Diri ke Polisi

Lebih lanjut, Heru memastikan tak ada bantuan dana dari Pemprov DKI Jakarta untuk para pedagang Pasar Tanah Abang yang terdampak dengan fenomena ini.

Namun, pihaknya membuka kemungkinan diberikannya bantuan dalam jenis lain, seperti pelatihan digitalisasi.

"Enggak ada bantuan (insentif), tapi bisa (bantuan) pendidikan, pelatihan digitalisasi," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link