JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Puncak Bogor Jawa Barat masih menjadi tujuan destinasi warga Jakarta Raya.

Tak heran jika arus lalu lintas di Puncak Bogor terutama saat hari libur atau akhir pekan kerap padat hingga macet.

Menanggapi kondisi tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara.

Baca Juga : Pendaftaran PPPK dan CPNS 2023 Kota Tangerang Sudah Dibuka, Tersedia 1.100 Formasi!

Basuki atau akrab disapa Pak Bas rupanya telah memberi instruksi untuk melakukan pelebaran jalur alternatif Puncak Bogor.

Apalagi Puncak Bogor memiliki potensi wisata yang perlu dikembangkan.

Sehingga pelebaran jalan Puncak Bogor diharapkan dapat membantu mobilitas dan roda perekonomian warga.

"Jika ingin meningkatkan potensi wisata di kawasan di Kecamatan Sukamakmur selain sebagai jalur alternatif menuju kawasan wisata Puncak Bogor, maka jalannya juga harus lebih baik, untuk itu harus dilebarkan dengan standar sekitar 5,5 hingga 6 meter," terang Pak Bas.

Baca Juga : Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Taiwan di Asian Games 2023, Head To Head dan Prediksi Susunan Pemain

Perbaikan jalan yang dimaksud Pak Bas adalah ruas Sukamakmur-Sukawangi dan Mengker Gunung Batu.

Diterangkan oleh Pak Bas, penanganan jalan yang diinstruksikan tersebut sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.

Inpres tersebut sudah dimulai serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai akhir Juli 2023 lalu.

Baca Juga : CATAT Cara Mudah Pasang e-Meterai ke Dokumen Pendaftaran CPNS 2023, Jangan Sampai Salah Input!

"Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) yang dilaksanakan di seluruh Indonesia sepanjang 2.800 km jalan raya dan 2.300 meter jembatan. Di Jawa Barat ada 15 ruas jalan yang dibangun, di antaranya ada di Kabupaten Bogor. Semua ditargetkan selesai pada bulan Desember 2023 termasuk ruas jalan ini,” imbuh Pak Bas.

Preservasi jalan Sukamakmur-Sukawangi sudah terlaksana 30 Agustus 2023 dengan nilai kontrak Rp38,96 miliar.

Pelebaran jalan akan dilaksanakan oleh PT Hutama Prima dengan panjang penanganan 6,64 km.