JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkap, biaya pembangunan Istana Negara di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur sebesar Rp1,34 triliun. 

Biaya tersebut termasuk membangun lapangan upacara Istana Negara di IKN. 

Adapun aggaran pembangunan Istana Negara di IKN tersebut menggunakan APBN. 

Baca Juga : Spesifikasi Lengkap dan Harga Taksi Terbang EHang 216 yang Bakal Diuji Coba di IKN Sebelum HUT RI ke-79

Sri Mulyani memaparkan, saat ini progres pembangunan Istana Negara IKN sudah mencapai 27,5 persen.

Sementara untuk seluruh proyek pembangunan IKN mencapai 38 persen.

"Proyek Pembangunan Gedung Istana Negara beserta Lapangan Upacara yang bernilai anggaran Rp1,34 triliun dengan kemajuan mencapai 27,5 persen. Keseluruhan proyek pembangunan IKN telah mencapai 38 persen," kata Sri Mulyani melalui unggahan akun @smindrawati pada Minggu, 24 September 2023.

Menurutnya, pembangunan proyek di IKN kemajuan sangat cepat.

Baca Juga : DKI Jakarta Bakal Ganti DKJ usai Status Ibu Kota Pindah ke IKN, Jadi Pusat Ekonomi Terbesar di Indonesia

"Kemajuan yang luar biasa, dengan tantangan alam yang tidak mudah dan kecepatan yang hebat. Saluuuut...atas komitmen dan dedikasi tim PUPR. You are simply the best," ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan, APBN telah dihabiskan sebesar Rp11,9 triliun untuk pembangunan IKN.

Dia merinci jumlah tersebut merupakan realisasi di 2022 senilai Rp5,5 triliun dan 2023 Rp 6,4 triliun.

Baca Juga : WOW! Air Keran IKN Nusantara Bisa Langsung Diminum, Benarkah? Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Sri Mulyani mengatakan total alokasi anggaran untuk pembangunan IKN di 2023 yakni sebesar Rp29,4 triliun.

Artinya sebesar 21,8 persen anggaran anggaran pembangunan IKN sudah terserap.

"Belanja untuk IKN saat ini sudah terealisir Rp6,4 triliun hingga Agustus. Total pagu anggaran untuk membangun IKN tahun ini adalah sebesar Rp 29,4 triliun. Jadi dalam hal ini Rp 6,4 triliun adalah 21,8 persen," kata Sri Mulyani pada konferensi pers APBN KiTa.