JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Kepolisian mengerahkan sebanyak 2.970 untuk mengamankan demo di depan gedung DPR/MPR RI dan KPU hari ini, Selasa, 19 Maret 2024.

Lebih rinci, sebanyak 385 personel disebar di Kantor KPU. Sedangkan 2.970 personel ditempatkan di depan Gedung DPR RI.

Dalam hal ini, pihaknya mengerahkan petugas gabungan dari jajaran Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, dan instansi terkait lainnya.

Baca Juga : Demo di KPU, Bawaslu, dan DPR Hari Ini, 2.364 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Aksi

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, massa demo yang terjun ke jalan diperkirakan sekitar 500 orang.

Rekayasa Lalu Lintas

Dengan adanya aksi demo ini, kepolisian juga melakukan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional dengan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua,” ungkap Susatyo dikutip dari tribratanews.polri.go.id.

Kemudian, kendaraan menuju exit tol depan Gedung DPR ditutup dan diluruskan ke arah Slipi.

Baca Juga : Demo di KPU dan Bawaslu Hari Ini, 1.197 Personel Gabungan Amankan Aksi

Susatyo mengimbau agar masyarakat yang akan melintas di sekitar DPR/MPR RI dan KPI RI untuk mencari jalan alternatif lain.

Mengingat, kedua lokasi tersebut terdapat aksi unjuk rasa.

Ia juga menegaskan kepada seluruh personel pengaman agar bersikap persuasif, tidak terprovokasi, serta mengedepankan negosiasi, pelayanan, dan humanis.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa," lanjutnya.

Sebaliknya, ia juga mengimbau agar demo hari ini dilaksanakan secara damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum.

"Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," pungkasnya.

Baca Juga : Rekayasa Lalu Lintas imbas Demo di Depan DPR/MPR Hari ini, Hindari Jalan Berikut!

Demo GKPR di Gedung DPR Hari ini

Sebagai informasi, demo ini diselenggarakan oleh Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GKPR).

Kegiatan unjuk dari sini juga dihadiri oleh mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sirajuddin Syamsuddin alias Din Syamsuddin.

Pihaknya menggugat hasil Pemilu 2024 yang dinilai curang serta mendesak Presiden Joko Widodo mundur dari jabatan.

Din mengatakan bahwa demo ini merupakan respons terhadap dugaan pelanggaran konstitusi, hukum, dan etika politik dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Ia menilai, jalannya Pemilu 2024 yang tidak jujur dan adil ini menyebabkan rusaknya demokrasi Indonesia, merampas hak rakyat, dan meruntuhkan kedaulatan rakyat.

GKPR lantas mendorong dan menuntut DPR melaksanakan hak angket untuk mengusut berbagai pelanggaran yang ditandai dengan kecurangan yang berlangsung secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).