Beranda / News

Kisah Hidup Dokter Mawar yang Tewas Misterius di Nabire, dari Dapat Beasiswa hingga Mengabdi di Papua

news.terasjakarta.id - Kamis, 16 Maret 2023 | 19:17 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin saat melayat ke rumah duka mendiang dokter Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (kemenkes)

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin saat melayat ke rumah duka mendiang dokter Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (kemenkes)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Dokter Mawartih Susanty telah mengabdi selama 6 tahun di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Namun di tahun akhir pengabdiannya, Dokter Mawar ditemukan meninggal dunia di rumah dinasnya di RSUD Nabire pada Kamis 9 Maret 2023.

Kematian dokter Mawar di Nabire pun menjadi sorotan karena dinilai penuh kejanggalan.

Baca Juga : Keluarga Ungkap Sikap Aneh Dokter Mawarti Susanti Sehari Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Dinas di Nabire

Dedikasi dokter Mawar semasa hidup dikenang oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin.

Menkes Budi mengatkan, semasa hidup dokter Mawar sangat mencintai profesinya sebagai dokter spesialis paru.

Hal ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire selama 6 tahun.

Budi menceritakan, dokter Mawar sebelumnya mendapat beasiswa untuk mengambil spesialis paru di Universitas Airlangga selama 4 tahun.

Baca Juga : Keluarga Belum Tahu Hasil Autopsi Kematian Dokter Mawarti Susanti di Nabire, Padahal Menkes Sudah Terima

Sesudah itu, dokter Mawar rela ditugaskan di tempat terpencil dan tertinggal di wilayah Papua Tengah.

"Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luar biasa,” ujar Menkes Budi Senin 13 Maret 2023 lalu.

Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir dokter Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain.

Namun, karena dokter Mawar adalah satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, maka almarhumah harus menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya.

Baca Juga : Polisi Temukan Bukti Baru di Kematian Dokter Mawarti Susanti di Nabire, Olah TKP Hingga Radius 50 Meter

Dalam masa tunggu ini, dokter Mawar diketahui ditemukan meninggal dunia pada Kamis 9 Maret di rumah dinasnya.

Jenazah telah diterbangkan dari Nabire ke Kota Makassar dan dimakamkan pada hari Senin 13 Maret 2023.

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih menyelidiki penyebab pasti kematian dokter Mawar.

Menkes Budi memastikan proses penyelidikan ini akan berjalan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Baca Juga : Duka Kematian Dokter Mawarti Susanti di Nabire, Sosoknya Dikenang sebagai Penolong di Daerah Rawan

“Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” tegas Menkes.

Menkes menjelaskan meninggalnya dokter Mawar telah menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk terus meningkatkan jaminan keamanan terhadap tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah terpencil dan tertinggal.

Karena itu, Kemenkes akan menjalin komunikasi dengan Polri dan pemerintah daerah terkait keamanan tenaga kesehatan ini.

Baca Juga : Polisi Telusuri Jejak Digital Dokter Mawarti Susanti Sebelum Tewas di Rumah Dinas RSUD Nabire

“Saya akan berkomunikasi dengan Kapolri dan Pemerintah Daerah bagaimana layanan kesehatan tetap berjalan dengan adil dan merata, namun harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik untuk dokter dan tenaga kesehatan,” jelas Menkes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link