Beranda / News

Kematian Dokter Mawar di Nabire Jadi Pelajaran bagi Pemerintah untuk Tingkatkan Keamanan Nakes di Papua

news.terasjakarta.id - Kamis, 16 Maret 2023 | 21:07 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Kasus kematian dokter Mawar jadi pelajaran bagi Pemerintah agar tingkatkan keamanan tenaga kesehatan di Papua. (ist)

Kasus kematian dokter Mawar jadi pelajaran bagi Pemerintah agar tingkatkan keamanan tenaga kesehatan di Papua. (ist)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin mengatakan meninggalnya Dokter Mawartih Susanty alias dokter Mawar di Nabire menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk meningkatkan keamanan terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah terpencil seperti Papua.

Karena itu, kata Budi, Kemenkes akan menjalin komunikasi dengan Polri dan pemerintah daerah terkait keamanan tenaga kesehatan agar kasus seperti dokter Mawar tidak terulang. 

"Saya akan berkomunikasi dengan Kapolri dan Pemerintah Daerah bagaimana layanan kesehatan tetap berjalan dengan adil dan merata, namun harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik untuk dokter dan tenaga kesehatan,” jelas Menkes Budi Senin 13 Maret 2023 lalu.

Baca Juga : Kisah Hidup Dokter Mawar yang Tewas Misterius di Nabire, dari Dapat Beasiswa hingga Mengabdi di Papua

Adapun, dokter Mawar telah mengabdi selama 6 tahun di RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Namun di tahun akhir pengabdiannya, Dokter Mawar ditemukan meninggal dunia secara misterius di rumah dinasnya pada Kamis 9 Maret 2023.

Kematian dokter Mawar di Nabire pun menjadi sorotan karena dinilai penuh kejanggalan.

Menkes Budi mengatakan, semasa hidup dokter Mawar sangat mencintai profesinya sebagai dokter spesialis paru.

Baca Juga : Keluarga Ungkap Sikap Aneh Dokter Mawarti Susanti Sehari Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Dinas di Nabire

Hal ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire selama 6 tahun.

Budi menceritakan, dokter Mawar sebelumnya mendapat beasiswa untuk mengambil spesialis paru di Universitas Airlangga selama 4 tahun.

Sesudah itu, dokter Mawar rela ditugaskan di tempat terpencil dan tertinggal di wilayah Papua Tengah.

"Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luar biasa,” ujar Budi. 

Baca Juga : Keluarga Belum Tahu Hasil Autopsi Kematian Dokter Mawarti Susanti di Nabire, Padahal Menkes Sudah Terima

Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir dokter Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain.

Namun, karena dokter Mawar adalah satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, maka almarhumah harus menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya.

Dalam masa tunggu ini, dokter Mawar diketahui ditemukan meninggal dunia pada Kamis 9 Maret di rumah dinasnya.

Jenazah telah diterbangkan dari Nabire ke Kota Makassar dan dimakamkan pada hari Senin 13 Maret 2023.

Baca Juga : Duka Kematian Dokter Mawarti Susanti di Nabire, Sosoknya Dikenang sebagai Penolong di Daerah Rawan

Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih menyelidiki penyebab pasti kematian dokter Mawar di Nabire.

Menkes Budi memastikan proses penyelidikan ini akan berjalan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link