Beranda / News

Menkes Janji Kasus Kematian Dokter Mawar di Nabire Bakal Diungkap secara Terbuka

news.terasjakarta.id - Jumat, 17 Maret 2023 | 01:00 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin saat melayat ke rumah duka mendiang dokter Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (kemenkes)

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin saat melayat ke rumah duka mendiang dokter Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (kemenkes)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin berjanji bakal mengungkap kasus kematian Dokter Mawartih Susanty alias dokter Mawar di Nabire secara terbuka. 

Adapun hingga saat ini, Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih menyelidiki penyebab pasti kematian dokter Mawar di Nabire di rumah dinasnya pada Kamis 9 Maret 2023.

“Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” tegas Menkes Budi Senin 13 Maret 2023 lalu.

Baca Juga : Sosok Dokter Mawarti yang Tewas Misterius di Nabire

Menkes Budi mengatakan meninggalnya dokter Mawar di Nabire menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk meningkatkan keamanan terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah terpencil seperti Papua.

Karena itu, kata Budi, Kemenkes akan menjalin komunikasi dengan Polri dan pemerintah daerah terkait keamanan tenaga kesehatan agar kasus seperti dokter Mawar tidak terulang. 

"Saya akan berkomunikasi dengan Kapolri dan Pemerintah Daerah bagaimana layanan kesehatan tetap berjalan dengan adil dan merata, namun harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik untuk dokter dan tenaga kesehatan,” jelas Menkes. 

Adapun, dokter Mawar telah mengabdi selama 6 tahun di RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Baca Juga : 5 Fakta dari Kasus Kematian Dokter Mawar di Nabire yang Masih Menjadi Misteri

Namun di tahun akhir pengabdiannya, Dokter Mawar ditemukan meninggal dunia secara misterius di rumah dinasnya di Nabire pada Kamis 9 Maret 2023.

Kematian dokter Mawar di Nabire pun menjadi sorotan karena dinilai penuh kejanggalan.

Menkes Budi mengatakan, semasa hidup dokter Mawar sangat mencintai profesinya sebagai dokter spesialis paru.

Hal ini dibuktikan dokter Mawar menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire selama 6 tahun.

Baca Juga : Kematian Dokter Mawar di Nabire Jadi Pelajaran bagi Pemerintah untuk Tingkatkan Keamanan Nakes di Papua

Budi menceritakan, dokter Mawar sebelumnya mendapat beasiswa untuk mengambil spesialis paru di Universitas Airlangga selama 4 tahun.

Sesudah itu, dokter Mawar rela ditugaskan di tempat terpencil dan tertinggal di wilayah Papua Tengah.

"Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luar biasa,” ujar Budi. 

Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir dokter Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain.

Baca Juga : Kisah Hidup Dokter Mawar yang Tewas Misterius di Nabire, dari Dapat Beasiswa hingga Mengabdi di Papua

Namun, karena dokter Mawar adalah satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, maka almarhumah harus menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya.

Dalam masa tunggu ini, dokter Mawar diketahui ditemukan meninggal dunia pada Kamis 9 Maret di rumah dinasnya.

Jenazah dokter Mawar telah diterbangkan dari Nabire ke Kota Makassar dan dimakamkan pada hari Senin 13 Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link