Beranda / News

Sosok Anggota DPRD DKI M Taufik yang Meninggal Dunia akibat Kanker Paru-paru

news.terasjakarta.id - Kamis, 4 Mei 2023 | 15:05 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Profil M Taufik, anggota DPRD DKI Jakarta yang meninggal dunia akibat kanker paru-paru . (ilustrasi : terasjakarta.id)

Profil M Taufik, anggota DPRD DKI Jakarta yang meninggal dunia akibat kanker paru-paru . (ilustrasi : terasjakarta.id)

Penulis : Adinda Salsabila
Editor : Adinda Salsabila

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Anggota sekaligus mantan wakil ketua DPRD DKI Jakarta, Mohamad Taufik meninggal dunia.

Mohamad Taufik meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 Mei 2023 sekitar pukul 21.45 WIB.

Taufik disebut mengidap penyakit kanker paru-paru yang menjalar ke bagian tulang sejak akhir September 2022 lalu.

Baca Juga : Breaking News! Anggota DPRD DKI M Taufik Meninggal Dunia

Kabarnya, hari ini Kamis, 4 Mei 2023 jenazah Taufik dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat pada siang hari.

Profil Mohamad Taufik

Mohamd Taufik, pria kelahiran Jakarta, 3 Januari 1957 yang kehidupannya tak jauh dari dunia politik sejak tahun 1990-an.

Selama berkarier di dunia politk, Mohamad Taufik pernah menjadi anggota Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada tahun 1998-1999.

Baca Juga : DPRD Minta Penonaktifan KTP Warga yang Tinggal di Luar Jakarta Ditunda

Kemudian, di tahun 2003-2004, ia menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Taufik sempat terjerat kasus korupsi pogistik pemilu dan mendekam di penjara selama 18 bulan ketika dirinya menjabat sebagai Ketua KPU DKI.

Karier Taufik semakin melesat hingga pada tahun 2008-2022 ia bergabung dengan Partai Gerindra.

Baca Juga : Bank DKI Terus Inovasi Tingkatkan Daya Dukung Finansial Digitalisasi

Mohamad Taufik sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta.

Selama menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Taufik meraih sejumlah prestasi.

Ia disebut berhasil memenangkan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Selain itu, pria berusia 66 tahun iut juga berhasil membawa Anies Baswedan serta Sandiaga Uno terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.

Baca Juga : Dukcapil Temukan 194 Ribu Data Kependudukan Nonaktif di DKI

M Taufik Aktif Mengikuti Organisasi dan Menempati Jabatan

Semasa hidupnya, Taufik diketahui aktif mengikuti sejumlah organisasi.

Tak hanya itu, anggota DPRD DKI ini menempati jabatan dalam organisasi, seperti menjadi Sekjen Serikat Pekerja Maritim Indonesia, Ketua SPSI Pelabuhan Tanjung Priok, serta Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabaya.

Baca Juga : Heru Budi Bakal Nonaktifkan KTP DKI Milik Warga yang Tinggal di Luar Jakarta

Kemudian juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Jayabaya, Ketua Persatuan Radio Swasta Nasional Indonesia DKI Jakarta, hingga Ketua Pusat Pengkajian Jakarta (PPJ).

Setelah itu, nama Taufik tak lagi dibicarakan usai dikeluarkan dari Partai Gerindra tahun 2022 lalu.

Anggota DPRD DKI M Taufik Meninggal Dunia karena Kanker Paru-paru

Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik meninggal dunia malam ini pukul 21.45 WIB.

Baca Juga : Bank DKI Usung Tema Transformasi Menuju Ekosistem Digital di Usia ke 65 Tahun

Kabar meninggalnya, M Taufik dibenarkan oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco mengungkapkan, M Taufik meninggal dunia di RS Siloam.

"Telah berpulang 21.45 WIB di RS Siloam Semanggi," ujar Dasco kepada wartawan pada Rabu, 3 Mei 2023.

Baca Juga : Jaga Kebersihan di Aksi Buruh May Day 2023, DLH DKI Terjunkan 350 Petugas dan 17 Dump Truck Sampah

Kabar meninggalnya mantan Kader Partai Gerindra DKI ini juga dibenarkan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif.

"Benar 21.45 saya di sampingnya," kata Syarif.

Sebelum meninggal dunia, Taufik sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura selama 6 bulan.

Namun, saat kembali ke Indonesia kondisi mantan politisi Partai Gerindra itu memburuk hingga akhirnya dirawat di Rumah Sakit Siloam.

Baca Juga : Pendatang Baru DKI Jakarta 865 Orang, Diprediksi Meningkat 20 hingga 30 Persen

Selama dua pekan di rawat pasca-lebaran, Taufik dinyatakan meninggal dunia dan meninggalkan seorang istri serta tiga orang anak.

Mengenal Kanker Paru-paru yang Dialami M. Taufik

Kanker paru-parumerupakan salah satu kanker yang umum terjadi di Indonesia.

Baca Juga : Disparekraf DKI Gandeng Abang None Jakarta Hadiri Perilisan Game Honkai: Star Rails

Melansir dari Alodokter, secara global kanker paru-paru menjadi penyebab kematian pertama pada pria dan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita.

Kanker paru-paru bida terjadi selain orang yang perokok. Sebab, kanker paru-paru yang dialami oleh seseorang yang bukan perokok terjadi akibat sering terpapar asap rokok dari orang lain atau pasif.

Jenis Kanker Paru-paru

Berdasarkan perkembangannya, kanker paru-paru terbagi dalam dua jenis, yaitu kanker paru-paru non-small cell dan small cell.

Baca Juga : BPBD DKI Minta Warga Hemat Air Bersih, Antisipasi Kekeringan Dampak Kemarau

1. Kanker paru-paru non-small cell

Kanker Paru-paru non-small cell merupakan jenis yang paling sering terjadi sekitar 87 persen dari seluruh kasus kanker paru-paru.

Jenis non-small cell memiliki tiga tipe utama, yaitu adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan large-cell carcinoma.

Baca Juga : DKI Jakarta Cairkan Bansos KLJ, KPDJ, KAJ, dan KPARJ 2023 

2. Kanker paru-paru small cell

Kanker paru-paru small cell adalah jenis yang jarang terjadi. Berbeda dengan jenis non-small cell, jenis kanker small cell ini dapat menyebar sangat cepat dengan sebagian besar kasus ini disebabkan karena kebiasaan merokok.

Penyebab dan Gejala Kanker paru-Paru

Tak hanya terjadi karena kebiasaan merokok, kanker paru-paru juga bisa terjadi bagi orang yang tidak merokok.

Baca Juga : Tidak Terawat, Pemprov DKI Jakarta Beri Anggaran Rp1,7 Miliar untuk RPTRA Kalijodo

Terdapat faktor lain yang menjadi penyebab seseorang menderita kanker paru-paru, antara lain:

  • Sering terpapar polusi udara
  • Tinggal di lingkungan yang tercemar zat berbahaya
  • Faktor keturunan keluarga

Sementara itu, kanker paru-paru kerap kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Baca Juga : Kemenaker: DKI Jakarta Paling Banyak Terima Aduan Masalah THR

Gejala kanker tersebut akan muncul apabila kanker sudah cukup besar atau telah menyebar ke jaringan serta organ sekitar.

Adapun beberapa gejala yang dapat dirasakan penderita kanker paru-paru sebagai berikut:

  1. Batuk kronis
  2. Sesak napas
  3. Batuk darah
  4. Nyeri dada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link