Beranda / News

Bikin Heboh Lagi! Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ajari Para Santri Ucapkan Salam Yahudi

news.terasjakarta.id - Senin, 8 Mei 2023 | 22:35 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Panji Gumilang ajarkan para santri dan pejabat mengucapkan salam Yahudi. (Foto: Tiktok Apdian Utama)

Panji Gumilang ajarkan para santri dan pejabat mengucapkan salam Yahudi. (Foto: Tiktok Apdian Utama)

Penulis : Syifa Lulu Aulia
Editor : Syifa Lulu Aulia

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Pimpinan Pondok pesantren Al Zaytun menucapkan salam baru yang diduga merupakan salam Yahudi.

Salam itu diucapkan langsung oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.

Panji Gumilang mengucapkan salam tersebut ketika pondok pesantren Al Zaytun sedang menggelar acara peringatan 1 Syuro 1444 Hijriah di Gedung Ponpes Al Zaytun tersebut.

Salam yang diucapkannya menjadi viral dan membuat heboh banyak masyarakat, lantaran pondok pesatren yang seharusnya dikenal dengan ajaran Islam justru mengajarkan salam dari agama lain.

Baca Juga : Viral Kontroversi Salat Ied Ponpes Al Zaytun, Begini Reaksi MUI Indramayu

Tak hanya itu, Panji Gumilang juga mengajarkan pasa santri untuk bernyanyi "Havenu Shalom Aleichem", adapun arti dari bahasa tersebut adalah "Injil diberkati, keselamatan dari tuhan sudah dekat, haleluya".

Bahasa tersebut merupakan bahasa Ibrani Syalom dan dalam bahasa Indonesia merupakan sapaan untuk kaum Yahudi ketika menyapa satu sama lain.

Kata Shalom Aleichem juga sering digunakan untuk salam saat beribadah, khutbah hingga untuk menyapa sesama kaum Yahudi.

Baca Juga : Jejak Kontroversi Pimpinan Al Zaytun, Imbas Kasus Viral Salat Idul Fitri dengan Saf Perempuan Berada di Depan

Salam tersebut sering dipakai oleh pemeluk agama Kristen Orthodox Timur Tengah terutama komunitas di kawasan Israel, Palestina, Suriah, Israel, Turki, Mesir, Maroko, Rusia, hingga Yordania.

Viralnya ucapan yang dilakukan oleh pimpinan ponpes tersebut menuai banyak kencaman dari warganet.

Bagaimana tidak, terlihat dirinya justru mengajarkan para satri Pondek Pesantren Al Zaytun untuk mengucapkan salam tersebut, bahkan pejabat dan para tamu undangan yang turut hadir dalam acara tesebut juga diminta mengucapkan salam yang seperti dilakukannya.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun mengajak semua yang hadir di Gedung Ponpes tersebut mengucapkan salam Yahudi dibimbing olehnya sambil berdiri dan bernyanyi.

Baca Juga : Viral! Mobil Jokowi Nyangkut di Lubang Jalan saat Kunjungan ke Lampung

Panji Gumilang menuturkan bahwa ucapan salam tidak hanya Asslamualaikum, namun juga seperti yang dilakukannya.

"Saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk menjawab salam yang tidak hanya Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi," pungkasnya.

Sebelumnya Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun baru saja membuat kontrovesi, akibat kasus salat Idul Fitri yang digelar justru saf perempuan berada di paling depan dan saf laki-laki berada di belakangnya.

Baca Juga : Usai Viral, Rumah Dokter Wayan Dibersihkan Petugas Damkar hingga Dibantu Warga Setempat

Dalam unggahan di sosial media, menampilkan beberapa jamaah salat ied dengan dibuat berjarak dan nampak pula seorang wanita yang salat di posisi paling depan dan berdiri di antara laki-laki.

Hal ini sangat tidak biasa bila dilihat secara umum, di mana kegiatan salat yang benar saf perempuan harus di belakang saf laki-laki.

Bahkan, MUI Indramayu KH Satori sampai angkat bicara terkait unggahan kontroversi tersebut.

Satori mengungkapkan bahwa saf salat berjamaah itu juga seharusnya rapat dan tak boleh berjarak. Saat ini, pandemi Covid-29 juga telah berakhir sehingga seharusnya tidak mungkin lagi menjaga jarak di antara saf salat.

Baca Juga : Telepon Cek Status Vaksinasi Viral, Kemenkes Buka Suara

Satori dan pihak lainnya juga tak dapat menjelaskan secara pasti terkait sumber dana maupun paham hingga aliran yang diajarkan dari pondok pesantren tersebut.

Jadi, Satori hanya menjelaskan jika kegiatan mereka ini akan dipertanggungjawabkan sendiri di hadapan Tuhannya.

Selain komentar dan reaksi dari Ketua MUI Indramayu, ada Sekretaris Ulama Indonesia Jawa Barat Rafani Akhyar yang juga memberikan reaksinya terkait kontroversi foto salat di Ponpes Al Zaytun.

Rafani menegaskan bila tata cara salat Idul Fitri yang dilakukan Ponpes di Indramayu ini tidak sesuai dengan hukum Islam.

Baca Juga : Viral! Sepasang Kakek Nenek Rela Jalan Kaki Lewat Tol Untuk Datangi Cucu karena Rindu

Akhirnya untuk menanggapi kasus yang sudah viral ini, MUI akan terus menelusuri dan memeriksa kejadian tersebut.

Tak hanya itu saja, di tahun 2012, Pimpinan Ponpes Al Zaytun yakni Panji Gumilang juga pernah terjerat dalam kasus pemalsuan dokumen Yayasan Al Zaytun. Kasus ini pun ditangan secara langsung oleh Bareskrim Mabes Polri.

Kasus ini sudah sampai ke meja hijau dan Panji pun divonis 10 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Indramayu pada bulan Mei 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link