Beranda / News

Penyebab Kecelakaan Maut Kereta Api di India, Ada Kesalahan Sistem Sinyal

news.terasjakarta.id - Senin, 5 Juni 2023 | 12:39 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Perubahan sistem interlocking elektronik yang merujuk ke sistem sinyal menjadi penyebab kecelakaan maut kereta api. (Foto: Instagram @jakarta.ku)

Perubahan sistem interlocking elektronik yang merujuk ke sistem sinyal menjadi penyebab kecelakaan maut kereta api. (Foto: Instagram @jakarta.ku)

Penulis : Rury Pramesti
Editor : Rury Pramesti

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Perubahan sistem interlocking elektronik yang merujuk ke sistem sinyal menjadi penyebab kecelakaan maut kereta api yang terjadi di Odisha, India pada Jumat, 2 Juni 2023.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Menteri Perkeretapian India, Ashwini Vaishnaw. Penyelidikan yang dilakukan oleh otoritas India juga sudah mengungkap siapa yang akan bertanggung jawab atas insiden mengerikan tersebut.

Walaupun demikian, Vaishnaw tidak mau jelaskan secara mendetail apa penyebab kecelakaan serta orang yang penanggung jawab insiden ini.

Baca Juga : Penyebab Kecelakaan Kereta di India Teridenfikasi Beserta Orang yang Bertanggungjawab

Ia juga mengatakan jika dirinya tidak pantas untuk mengatakan apapun saat itu sehingga membiarkan semuanya diselidiki oleh otoritas investigasi yang tepat.

Selain itu, Perdana Menteri Narendra Modi juga telah mengunjungi lokasi kecelakaan serta korban kecelakaan di rumah sakit.

Dalam kesempatan yang sama, Narendra juga menegaskan bahwa tidak ada pihak yang bertanggung jawab akan bebas dari hukuman.

Baca Juga : Kecelakaan Kereta di India Tewaskan 288 Orang, RS Setempat Kehabisan Ruang Jenazah

Kecelakaan Kereta di India Tewaskan 288 Orang

Sebelumnya, diketahui bahwa dari kecelakaan kereta api di India ini telah memakan korban jiwa 288 orang, dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha Sudhansu Sarangi mengatakan dalam Kecelakaan kereta api di India itu menyebabkan ratusan orang juga ikut terluka dalam kejadian tersebut.

Mengutip dari laman AFP, Minggu 4 Juni 2023, Sudhanshu mengatakan bahwa banyak korban luka serius dalam Kecelakaan kereta api di India, dan upaya penyelamatan hingga saat ini masih berlangsung.

Baca Juga : Penyebab Tabrakan Kereta di India, Gerbong Tergelincir Jadi Pemicu?

Suara sirene ambulans berbuyi tiap 30 menit di rumah sakit besar di India, dimana korban yang mengalami luka parah dibawa kesana.

Dalam artikel The Guardian, dikatakan bahwa rumah sakit di sekitar lokasi kehabisan ruang untuk menampung jenazah hingga salah satu sekolah, SMA Bahanaga diubah menjadi kamar mayat darurat.

Hal tersebut dikarenakan ratusan jenazah korban Kecelakaan kereta api di India menumpuk menunggu untuk diindentifikasi oleh kerabat atau keluarga.

Sementara itu, kamar mayat lainnya didirikan di kawasan industri terdekat dengan lokasi Kecelakaan kereta api di India.

Baca Juga : Tabrakan Kereta di India Jadi Kecelakaan Terburuk, Tewaskan 280 orang

Di aula SMA Bahanaga tersebut, teman atau keluarga yang putus asa nampak terlihat berpindah dari satu kantong mayat ke kantong mayat lainnya demi mencari kerabat mereka.

Toton Sekh salah satu kerabat dari korban juga berada di lokasi sejak Sabtu pagi untuk mencari keponakannya Abu Taher Shekh (24) yang menjadi salah satu korban dalam insiden naas tersebut.

Toton mengatakan bahwa keponakannya berangkat dari Basanti di Benggala Barat menuju Chennai untuk bekerja, dan mengatakan bahwa di lokasi tersebut bak memandang neraka, dengan banyaknya tumpukan mayat yang terlihat.

Baca Juga : Usai Kecelakaan Tewaskan Bocah SD di Bekasi, Sopir Bus TNI AD Diperiksa di Pomdam Jaya

Kronologi Tabrakan Kereta di India

Melansir dari BBC, insiden kecelakaan tabrakan kereta terjadi di bagian Odisha timur India, Distrik Balasore, India pada Jumat, 2 Juni 2023 malam.

Dijelaskan bahwa sejumlah gerbong dari Shalimar-Chennai Coromandel Express tergelincir sekitar pukul 19.00 waktu setempat dengan beberapa di antaranya berakhir di jalur yang berlawanan.

Sebanyak 10-12 gerbong dari kereta Coromandel Express tergelincir dan terlempar ke jalur yang berlawanan di Kota Balasore.

Baca Juga : Sering Terjadi Kecelakaan, Polda Metro Jaya Pasang Kamera ETLE di JLNT Casablanca

Kemudian, kereta lain Howrah Superfast Express yang melakukan perjalanan dari Yesvantpur ke Howrah menabrak gerbong yang tergelincir(Coromandel Express) sehingga mengakibatkan tergelincirnya tiga hingga empat gerbong.

Selain itu, kereta barang yang sedang berhenti di lokasi kejadian juga ikut terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Akibatnya, tabrakan tersebut menyebabkan sebanyak 3-4 gerbong Howrah Superfast Express juga ikut tergelincir.

Amit Shah selaku Menteri Dalam Negeri menyebut insiden tabrakan moda transportasi india itu sangat menyiksa.

Baca Juga : Kecelakaan Bus di Guci Tegal, Dinkes Tangsel Bantu Pulangkan Korban Luka

Akibat dari kecelakaan tersebut, hari berkabung kini telah diumumkan di negara bagian India.

Sementara itu, Narendra Modi selaku Perdana Menteri India menyampaikan bahwa dirinya merasa tertekan atas insiden yang menewaskan ratusan nyawa masyarakatnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa kecelakaan kereta di Odisha ini menjadi kecelakaan kereta paling mematikan di India selama 20 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link