JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - BMKG prediksi hujan baru akan turun pada November 2023.

Melalui konferensi pers di siaran langsung YouTube, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan prediksi terkait awal musim hujan secara umum di Indonesia.

Disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, awal musim hujan terjadi karena adanya peralihan arah angin monsun Australia (angin timuran) menjadi monsun Asia (angin baratan).

Baca Juga : Puncak El Nino 2023 Masih Panjang, BMKG Imbau Masyarakat Kota Wajib Hemat Air dan Jaga Lingkungan

Angin monsun Asia yang berasal dari Samudera Pasifik ini membawa lebih banyak uap air.

Dengan begitu, curah hujan di Indonesia akan meningkat yang membawa musim hujan.

Berdasarkan prediksi BMKG, angin monsun Australia masih tetap aktif di bulan November 2023, terutama di Indonesia bagian selatan yang berdekatan dengan Australia.

Baca Juga : Musim Kemarau Krisis Air, BMKG Prediksi Hujan Baru akan Turun November 2023

Sementara itu, angin monsun Asia diprediksi datang lebih lambat dari normal imbas dari fenomena El Nino.

Hal inilah yang menyebabkan awal musim hujan di Indonesia mundur hingga November 2023.

"Jadi awal musim hujan secara umum diprediksi akan terjadi November 2023," ungkap Dwikorita.

Baca Juga : Waspada! Ini Penyakit di Musim Kemarau yang Sering Muncul dan Cara Mengatasinya

Adapun datangnya musim hujan di Indonesia ini tak akan serentak antara satu daerah dengan daerah lain.

Ia menyebutkan bahwa sebagian wilayah di Indonesia akan mengalami musim hujan lebih cepat.

Sedangkan sebagian wilayah lainnya masih belum mengalami musim hujan.

Baca Juga : BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan Lebat hingga Akhir Pekan Ini, Padahal Musim Kemarau

Bahkan, lanjut Dwikorita, musim hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia baru akan mendominasi pada periode Maret 2024.

"Secara bertahap akan mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia pada periode Maret 2024," lanjutnya.

Berdasarkan data BMKG, tercatat terdapat beberapa zona musim (ZOM) yang sudah memasuki musim hujan hingga akhir Agustus 2023.

Baca Juga : Penjelasan BMKG soal Jabodetabek Diguyur Hujan Seharian, Padahal Musim Kemarau

Wilayah tersebut meliputi, sebagian besar Aceh, sebagian besar Sumatera Utara, sebagian Riau, Sumatera Barat bagian tengah, dan sebagian kecil Kepulauan Riau.

Sementara pada September 2023, sejauh ini terdapat 24 ZOM atau 3,4 persen wilayah yang akan memasuki musim hujan.

Beberapa wilayah tersebut di antaranya, sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian Selatan.

Baca Juga : Kapan Musim Kemarau di Indonesia? Simak Ciri-Ciri dan Penjelasan Lengkapnya

Adapun pada Oktober 2023, diketahui terdapat 69 ZOM yang akan memasuki musim hujan, yakni, Provinsi Jambi, Sumatera Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian selatan, sebagian wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur.

Selanjutnya di bulan November 2023 akan ada sebanyak 255 ZOM atau 36,5 persen wilayah Indonesia yang akan memasuki musim hujan.

Sumatera Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, Bali, sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT, Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan diprediksi akan memulai musim hujan pada bulan November 2023 ini.

Baca Juga : BMKG Prediksi Indonesia Akan Dilanda Kekeringan Pada Musim Kemarau

Di bulan Desember 2023 sendiri sekitar 153 ZOM memasuki musim hujan, termasuk di antaranya, sebagian besar Jawa Timur bagian utara, sebagian wilayah NTB, sebagian NTT, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan sebagian Maluku.

Tak hanya itu, musim hujan di Indonesia juga baru akan tiba pada awal tahun 2024 untuk sebagian wilayah.

Pada Januari-Mei 2024, ada 22 ZOM yang akan mengalami musim hujan.

Baca Juga : BRIN Sebut Hujan Bisa Tuntaskan Polusi Udara, DPR Usul Undang Rara Sang Pawang ke Jakarta

Di sisi lain, sekitar 12 ZOM atau 1,7 persen daerah mengalami musim hujan sepanjang tahun.

Begitu pula dengan 113 ZOM yang termasuk dalam tipe zona satu musim dengan karakteristik satu musim sepanjang tahun.

Dengan begitu, Dwikorita memastikan bahwa saat ini sebanyak 50 ZOM atau 7,2 persen kawasan di Indonesia sudah memasuki musim hujan.

Baca Juga : Hasil Tabur Garam 4 Hari, Jakarta Mulai Gerimis, Senin Malam Diprakirakan Hujan Turun di Jaksel dan Jakbar