Beranda / News

Inalillahi! Mahasiswi Tewas Terseret Banjir di Nias Selatan, Nekat Terbos Arus saat Berangkat Kuliah

news.terasjakarta.id - Rabu, 20 September 2023 | 16:33 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
banjir di Nias Selatan

Mahasiswi tewas terseret banjir di Nias Selatan. (foto: bnpb)

Penulis : Cahyono
Editor : Cahyono

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Seorang mahasiswi tewas terseret banjir di Kabupaten Nias Selatan saat berangkat kuliah.

Mahasiswi Nias Selatan tersebut terseret banjir pada Selasa, 19 September 2023 sekira pukul 13.30 WIB.

Adapun penyebab banjir di Nias Selatan karena curah hujan tinggi dengan periode yang cukup lama.

Baca Juga : Innalillahi! Bocah 8 Tahun di Padang Tewas Tertimpa Beton Ambruk gegara Tertabrak Motor Pelajar SMP saat Wudhu

“Korban ini adalah mahasiswi yang hendak berangkat ke kampusnya sekitar pukul 13.00 WIB. Namun dia nekat menerobos banjir yang arusnya memang pada saat itu cukup deras. Akhirnya korban terseret arus banjir,” jelas Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Nias Selatan Epa Dekhi pada Rabu, 20 September 2023.

Tim SAR gabungan menemukan jasad mahasiswi dalam jarak kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian.

Upaya pencarian dan pertolongan sempat terkendala karena arus banjir masih cukup deras.

Sehingga dengan alasan keamanan, tim SAR gabungan harus menunggu situasi sampai kondusif.

Baca Juga : Kakek Suarso Ditemukan Tewas Mengambang Dalam Sumur di Citeureup, Sempat Dicari Keluarga

Setelah berhasil ditemukan pada pukul 18.30 WIB, jasad korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.

“Korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 18.30 WIB kemarin. Tim saat itu belum bisa serta merta langsung melakukan pencarian dan pertolongan karena memang arus banjir ini sangat deras dan kondisi masih hujan deras,” terang Epa.

Epa merinci wilayah terdampak banjir di Nias Selatan mencakup empat kecamatan yakni Kecamatan Luahagundre, Fanayama, Teluk Dalam, Toma dan Onolalu.

Baca Juga : Kronologi 3 Pekerja Proyek Tewas usai Tertimbun Longsor di Pangandaran, Tak Sempat Menghindar

Selain banjir, Epa mengatakan bahwa cuaca ekstrem itu juga memicu terjadinya tanah longsor di dua titik, yakni di Kecamatan Onolalu dan Kecamatan Teluk Dalam.

Menurut Epa, material longsor di Onolalu sampai saat ini memutus akses lalu lintas.

Sedangkan longsor di Teluk Dalam masih dapat dilalui kendaraan.

Adapun pembersihan material lumpur belum dapat dilakukan karena keterbatasan alat.

Baca Juga : Depresi! Ojol Tewas Harakiri di Bekasi, Mayatnya Ditemukan Sang Istri

“Longsor ada dua titik di Onolalu. Saat ini material longsoran menutup jalan sehingga tidak dapat di lalui. Kemudian ada juga di jalan nasional yang menghubungkan Teluk Dalam menuju kota. Namun masih dapat dilalui,” jelas Epa.

Adapun kondisi saat ini, banjir di Nias Selatan masih belum surut.

Tinggi Muka Air (TMA) banjir menurut pantauan di lapangan berkisar antara 20-150 sentimeter.

Baca Juga : Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam di Pintu Air KBT Duren Sawit, Lagi Berenang Terbawa Arus!

Di samping itu hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur di beberapa wilayah.

“Banjir masih bertahan. Saat ini masih hujan dengan intensitas sedang,” pungkas Epa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link