JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Bocah usia 4 tahun di Nusa Tenggara Timur meininggal dunia usai digigit anjing rabies pada Senin, 8 Mei 2023.

Anak berinisial (S) ini meninggal karena tertular dari gigitan anjing rabies pada Senin, 4 April 2023 lalu.

Sebelum meninggal, S sempat mendapatkan perawatan di RSUD TC Hillers Maumere.

Ketika mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut, S sempat terekam oleh akun instgram @video_medoss yang membagikan kondisi terkininya.

Baca Juga : Viral Pria Asal Amerika Nyamar Jadi Muslim dan Masuk ke Kota Mekkah

Ia diajak berbicara oleh dokter terkait apa yang dirasakannya setelah terkena virus rabies dari anjing yang mengigitnya.

S merasa ketakutan ketika ingin diperiksa oleh dokter tersebut, anak itu juga berteriak pada dokter untuk tidak memeriksanya.

Direktur RSUD Tc Hillers Maumere, dr, Clara Francis mengonfirmasi bahwa anak usia 4 tahun tersebut telah disuntik vaksin anti rabies atau VAR sebanyak dua kali di Puskesmas Beru.

Baca Juga : Viral PNS Mengundurkan Diri karena Kebanyakan Pungli, Ini Klarifikasi Ketua BKPSDM Pangandaran

Clara juga mengatakan S dirujuk kerumah sakit tersebut pada Sabtu, 29 April 2023 dengan keluhan demam tinggi, mual dan muntah-muntah.

Atas kejadian yang menimpa bocah 4 tahun ini, Clara menimbau kepada masyarakat untuk warpada dan berhati-hati pada anjing yang memiliki indikai rabies.

Ia berharap akan ada sinergisme yang terbentuk antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka untuk cegah kasus rabies, mengingat jumlah vaksin anti rabies tidaklah banyak.

"Kita hanya atasi manusianya sementara hewannya tidak kita atasi, kita tidak akan pernah selesai dengan masalah ini" tutur Clara.

Baca Juga : PNS Viral Mengundurkan Diri karena Mengalami Pungli Buka Suara Soal Pernyataan Ketua BKPSDM Pangandaran

Mengenal tanda hewan rabies

Virus rabies yang disebarkan oleh hewan sangat perlu untuk diwaspadai.

Penyakit dari virus hewan ini dapat menularkan ke manusia hingga dapat menyebabkan kematian.

Menurut Kepala Seksi Kelembagaan Sumber Daya Kesehatan Hewan dan Pengawasan Obat,Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Revalita Budhiani, jika manusia terinfeksi virus rabies dari hewan dan tidak segera dilakukan penanganan maka berisiko meninggal dunia.

Baca Juga : Viral Kamar Pemain Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2023 Bocor Parah

Penularan rabies dari hewan bisa terjadi dari gigitan, cakaran, hingga air liur yang dihasilkan.

Adapun gejala jika terinfeksi rabies diantaranya adalah demam, gelisah, takut air, kejang-kejang, hingga infeksi otak.

Masa inkubasi virus rabies dalam tubuh manusia bisa terjadi 2 sampai 8 minggu, namun mengutip dari Mayo Clinic biasanya orang yang terinfeksi rabies tidak bisa disembuhkan secara total.

Baca Juga : Viral Kamar Pemain Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2023 Bocor Parah

Bahkan virus rabies juga disebutkan sebagai penyakit yang mematikan kedua setelah HIV/AIDS.

Oleh karena itu, manusia atau hewan yang terinfeksi rabies bisa berakibat pada kematian.

Revalita juga mengungkapkan bahwa semua hewan berdarah panas dapat menyebarkan virus rabies, dari semua hewan tersebut anjing menjadi hewan yang kerap menularkan rabies.

Baca Juga : Viral! Mobil Jokowi Nyangkut di Lubang Jalan saat Kunjungan ke Lampung

Anjing menjadi hewan yang sering menularkan rabies karena pertahanan dirinya berupa gigitan, dengan luka gigitan itulah menjadi ruang masuknya virus rabies.

Virus yang muai menyebar ke anggota tubuh itu dapat berpengaruh dena menyerang fungsi otak, seperti syaraf tidak biasa menjadi penyalur informasi ke otak.

Hal ini menjadi alasan mengapa anjing lebih sering menyebarkan virus rabies pada manusia.