Beranda / News

Viral Anak SMA Ditemukan Pingsan, Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah Tiap Hari

news.terasjakarta.id - Jumat, 19 Mei 2023 | 23:04 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
Anak SMA pingsan di jalan raya karena jalan kaki 16 km tiap pergi-pulang ke sekolah. (Foto TikTok @terdalalm_)

Anak SMA pingsan di jalan raya karena jalan kaki 16 km tiap pergi-pulang ke sekolah. (Foto TikTok @terdalalm_)

JAKARTA, TERASJAKATA.ID - Seorang pelajar SMA bernama Viky yang ditemukan pingsan di jalan raya viral di media sosial TIkTok.

Melalui video TikTok yang dibagikan oleh akun @terdalam_, seorang pelajar yang baru siuman dari pingsannya itu menceritakan bagaimana ia bisa pingsan di jalanan.

Pelajar SMA tersebut pingsan karena mengalami vertigo. Ia mengaku kepalanya terasa pusing tujuh keliling.

Baca Juga : Keren! Satu Angkatan Siswa SMA Pondok Pesantren Darul Arqam Garut Study Tour ke Mekkah

Viky pun dibantu warga sekitar dan diberi teh tawar agar energinya kembali pulih.

Meski begitu, ia masih terlihat lemas selama diajak bicara dengan orang-orang sekitar termasuk oleh perekam video tersebut.

Diketahui, pelajar tersebut harus berjalan dari rumahnya yang ada di Ciputat ke sekolahnya yang berada di Bojongsari.

Tiap harinya, ia harus berangkat-pulang dengan jalan kaki sejauh 16 km. Rupanya, ia telah melakukan ini selama dua tahun terakhir.

Baca Juga : Kata Ayahnya David Ozora Tak Bisa Sekolah Lagi, Begini Kondisinya Sekarang

Karena kondisinya yang masih lemas ini, perekam video pun memutuskan untuk mengantarnya pulang ke rumah.

Sebelum itu, Viky diajak untuk makan dahulu agar energi tubuhnya terisi kembali.

Menurut pengakuan Viky,, ia berjalan ke sekolah selama dua tahun terakhir karena tidak memiliki ongkos untuk membayar biaya transportasi.

Baca Juga : Praktik Aborsi di Duren Sawit Patok Harga Rp9 Juta, Sehari Bisa Layani 8 Pasien

Sebelum itu, ia pergi ke sekolah naik angkutan umum.

Namun, karena usaha toko ikan hias orang tuanya tutup, ia tidak bisa menaiki angkutan lagi ke sekolah.

Sementara itu, ayah Viky terkena stroke sejak delapan tahun yang lalu, sehingga tidak bisa melanjutkan pekerjaan.

Baca Juga : Lift Balai Kota Depok Macet, Wanita Hamil Terjebak hingga Lemas

Untuk membantu perekonomian keluarga, ia sering menjadi tukang parkir dengan pendapatan harian Rp10-15 ribu.

Karena kekurangan ekonomi ini pula, Viky masih memiliki tunggakan biaya pendidikan.

Saat ini Viky telah berada di kelas 3 SMA dan sedang pada masa ujian.

Baca Juga : Susi Pudjiastuti Usul ke Sri Mulyani Gaji Menteri Dinaikan Jadi Rp150 Juta

Karena tunggakan itu, ia terancam tidak tidak dapat mengambil ijazah jika tanggungan biaya pendidikan tidak dilunasi.

Kisah pemilik akun @terdalam_ yang menceritakan kehidupan Viky tidak berhenti setelah mengantarkan Viky pulang.

Di waktu yang berbeda, ia mengunjungi rumah Viky.

Baca Juga : 2 Wartawan Kecopetan saat Konvoi Timnas Indonesia, Total Ada 5 Laporan

Terlihat di toko ikan hias milik orang tuanya yang telah tutup, sudah tidak ada lagi yang bisa dijual.

Selama kunjungan itu, ia bertemu dengan Viky dan kedua orang tuanya.

Kedua orang tua Viky menceritakan bagaimana kondisi mereka yang menyebabkan Viky harus berjalan sejauh 16 km untuk pergi dan pulang ke sekolah.

Baca Juga : Mengenal Restorative Justice, Dasar Hukum dan Syaratnya

Keadaan ekonomi yang tiba-tiba jatuh ini tidak pernah diperkirakan oleh kedua orang tua Viky sebelumnya.

Ditambah lagi, ayah Viky telah lama sakit. Sehingga, ia tidak bisa melanjutkan kerja.

Sementara itu, Viky telah bertekad untuk menyelesaikan pendidikan hingga mendapatkan ijazah SMA.

Baca Juga : Sikat iPhone Milik Pelajar, 2 Copet di Konvoi Timnas U-22 Babak Belur Dihajar Massa

Dengan bermodalkan ijazah SMA tersebut, Viky ingin mencari pekerjaan yang layak dan membantu ekonomi keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link